
Belajar ditengah pandemi covid-19
Pembelajaran tahun ajaran 2020-2021 telah dimulai. Terkendala situasi pandemi virus corona yang masih merajalela di negeri kita, maka Pemerintah menetapkan dua model pelaksanaan kegiatan pembelajaran, yaitu Pembelajaran Dari Rumah untuk daerah-daerah di bertanda zona merah, orange dan kuning, dan Pembelajaran Tatap Muka bagi daerah-daerah di zona hijau dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Dari aspek pembelajaran daring pun tentu memerlukan media yang harus dipenuhi dari sisi penguasaan aplikasi-aplikasi seperti Zoom adan aplikasi-aplikasi lainnya, tidak semua anak mampu menguasai aplikasi-aplikasinya apa lagi dalam jenjang sekolah dasar dan menengah yang masih membutuhkan bimbingan terus menerus oleh orang tuanya. dan juga mereka yang tinggal dipedesaan yang jauh dari akses internet.
Seperti di kabupaten banyuasin
juga melaksanakan pembelajaran secara jarak jauh. Namun syukur alhamdulillah dipertengahan
bulan Juli Kabupaten Banyuasin telah melakukan pembelajaran tatap muka, namun
tidak lupa dengan mematuhi protokol kesehatan covid-19 yaitu selalu
mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.
Akan
tetapi dalam pembelajaran tatap muka saat ini sangat berbeda dengan
pembelajaran tatap muka yang sebelumnya, dikarenakan kondisi kita saat ini yang
sedang dilanda wabah virus covid-19. Dalam pemebelajaran tatap muka diwajibkan
sekolah harus membagi 50 % siswanya untuk masuk dengan membagi jadwal contohnya
Dikelas 3 SDN 4 Makarti Jaya memiliki siswa sebanyak 24 orang, dalam hal ini
sekolah wajib membagi 50 % siswanya untuk masuk belajar tatap muka dengan
membagi jadwal yaitu 50 % siswa masuk pagi dan 50 %siswa masuk siang.